Puluhan Tahun Menabung, Tukang Becak Ajak Istri Naik Haji
By Abdi Satria
nusakini.com-Bekasi- Raut bahagia tak dapat disembunyikan oleh pasangan Eme Karma Ardali (62) dan Icih Salsih Surya (57) saat memasuki halaman Asrama Haji Bekasi akhir pekan lalu.
Siapa sangka, Eme yang sehari-hari bermata pencaharian sebagai penarik becak dan mangkal di depan Kantor Pos Kadipaten Kabupaten Majalengka ini, dapat mengajak sang belahan jiwa beribadah haji ke tanah suci.
"Alhamdulillah tukang becak bisa berangkat haji karena ada panggilan gusti Allah," ucap Eme dalam bahasa Sunda saat ditemui di Asrama Haji Bekasi.
Eme ini tercatat sebagai jemaah haji asal Jawa Barat dan tergabung dalam kelompok terbang JKS 11. Eme bercerita, ia mendaftarkan haji pada tahun 2012. Selama puluhan tahun, Eme dan Icih menabung sebagian penghasilannya di celengan yang disimpan di rumah agar dapat berangkat haji.
"Paling besar penghasilan 50 ribu, ya kadang-kadang becak mah. Dapat 50 ribu, 20 ribu dipakai (untuk kebutuhan sehari-hari), 30 ribu ditabung," ungkap Icih yang mengaku bahagia bisa berangkat haji bersama sang suami.
Eme dan Icih semestinya berangkat untuk berhaji pada 2020 lalu. Namun, akibat pandemi, keberangkatan keduanya terpaksa ditunda. Tahun ini, mereka lega karena masih diberi kesempatan beribadah haji.
"Rasa bungah jeung lega weh. Bungah luar biasa, aya panggilan niat hajian ini.(Rasa bahagia dan lega. Bahagia luar biasa karena ada panggilan haji ini)," ungkap Eme.
Keduanya berharap dapat menunaikan ibadah haji dengan hikmat dan selamat. Di tanah suci nanti, mereka juga akan berdoa bagi ketiga anaknya agar selamat, panjang umur dan sukses.
Dukungan dari berbagai pihak pun datang, tak terkecuali Bupati Majalengka, Dr. H. Karna Sobahi yang memberikan uang kadeudeuh untuk bekal ke tanah suci. Eme pun dijanjikan akan mendapatkan becak baru oleh Bupati sepulangnya dari tanah suci nanti. (rls)